Selasa, 3 Juli 2012
Meja Kerjaku....kantor tempatku bekerja lagi sepi, iseng kubuka beberapa dokumen semasa aku kuliah. taraaaaa! ada dokumen surat dari seorang sahabat tercinta yang sekarang jauh di pulau seberang. tuk ngisi kembali laman blog kuputuskan untuk post surat dari sehabatku. Andi Asni Fatimah a.k.a Boski ^^ salah satu sahabatku ketika aku masih di Makassar, sampai saat ini kami masih bersahabat. satunya lagi Nur Maida a.k.a Boska. mereka berdua ada di pulau Sulawesi...aku sekarang kembali ke kampung halaman di Kalimantan, tepatnya di Sampit - Kalimantan Tengah.
Boski ini suratmu 2 tahun yang lalu...menjelang kepulanganku ke Sampit pasca menyelesaikan studi S1 di STMIK Dipanegara Makassar. makasih ya suratnya....kaget sekali ketika kubuka laptopku di DATA (D) ada dokumen dengan judul "JUST 4 TERY". aku posting ya sayanggggggggggg ^^
_________________________________________________________________________________
Untukmu yang terlalu cepat mau
pergi…
Masih
ingat kapan kita bertemu??? Aku ingat!!! Kita dipertemukan pada sebuah taman
dimana orang-orang yang ada didalamnya dijamin masuk ke syurgaNya. Sungguh suatu
pertemuan yang diawali kebaikan. Tapi akankah kita selamanya bersama di taman
ini?? Mengais ilmu sepuasnya untuk bekal kita kelak ketika tak lagi bersama.
Apa kamu sudah menyiapkan dirimu melawan arah balik pertemuan itu?? Ataukah
dirimu begitu ringan meninggalkan kisahmu disini dan begitu cerahnya wajahmu
berbalik pergi tanpa ingin berbalik merengkuh pundakku yang lunglai karena
dirimu telah berbalik pergi. Aku selalu berpikir betapa egomu itu selalu
menyetir hatimu. Tapi tidak apa-apa karena aku selalu ingin mengalah untuk
senyummu meskipun terkadang kita bertengkar begitu hebatnya, tapi percayalah
tak pernah sampai pada dinding hatiku. Selalu saja pupus rasa sakitnya ketika
hembusan angin datang. Seggarrr..semoga dirimu juga begitu. Karena sungguh aku
tak pernah bisa mengukur bagaiman rasa hatimu tentang kebersamaan ini. Terlepas
dari hatimu ingin memanfaatkan atau betul-betul tulus menjalaninya. Sungguh
dirimu salah satu warna dalam hidupku. Dan itu akan diukir dalam sejarah
perjalananku. Ketika anak cucuku kelak ingin tidur dengan dongeng maka akan kudongengkan
kisah tentang kita.
Saya
yakin pasti dirimu telah tahu bahwa dibalik pertemuan pasti akan ada
perpisahannya. Makanya aku bertanya apa dirimu telah siap??? Karena aku, jujur
kuikrarkan bahwa tak akan pernah siap diriku menghadapi setiap perpisahan. Setiap
ada yang pergi dariku itu adalah beban terberat yang amat susah dilawan.
Sungguh aku tidak suka ditinggal!!!! Karena rasanya amat sakit…mungkin terlihat
aku biasa-biasa saja melepas kepergian seseorang tapi hatiku belum tentu tulus
melepasnya. Aku ingin menangis sesegukan. Memeluknya erat dan membisikinya
lirih jangan pergi. Aku takut sendiri.
Dari
dulu aku mencoba belajar menghadapi yang namanya perpisahan, mencoba bersahabat
dengannya. Tapi aku selalu gagal. Kata pisah selalu saja mengganggu pikiranku. Karena bagiku
kebersamaan adalah nafas yang selalu membuat senyumku merekah. Biarlah orang
menilaiku lemah, karena itulah adanya diriku. Terlalu rapuh untuk ditinggal.
Terlalu lugu menyapa dalam bahasa pisah. Makanya aku selalu melarikan
perpisahan.
Tapi
sebagaimana kerasnya kuteriakkan “JANGAN PERGI” tetap saja kau harus pergi
karena memang tempatmu bukan disini, kita hanya kawanan awan-awan berarak yang
kadang-kadang bertemu pada sisi langit yang cerah dan akan hilang setiapkali mendung
itu datang. Kita punya kisah yang berbeda, dan setiap kita harus menyempurnakan
kisah itu. Jalan yang digariskan untuk kita berbeda, kita harus menjalani liku
garis yang telah digambarkan untuk kita. Masing-masing kita pada akhirnya akan
berjalan sendiri pada takdir kita masing-masing. Cepat atau lambat.
Aku
tidak tau bagaimana hatimu memposisikan keberadaanku, meskipun dalam laku lebih
banyak berbedanya daripada samanya bukan berarti kita tak saling peduli. Ketika
diamku kau nilai ketakpedulian justru disanalah mengalir deras doa, semoga
kebaikan selalu menyertaimu. Jangan mudah percaya pada tampak luarku karena
terkadang menipu hatimu. Sungguh lebih dari yang kau tau keberadaanmu dihatiku
hanya aku yang tau dimana tempatnya. Tak perlu lagi kau ragukan…dirimu cahaya yang
kuingin selamanya disini, disisi jiwaku dan menemaniku melangkah melewati
terjalnya jalan yang harus kita lalui. Setidaknya kita akan saling menopang
bila salah satunya terjatuh. Bahkan aku selalu ingin ada setiap keterpurukan
yang kau hadapi. Dan sungguh bahagia ingin selalu kuberikan pada harimu.
Dan
bila saat ini tercetus kata bahwa dirimu tak lama lagi ingin pergi maka aku
hanya bisa menitip pesan bahwa kebersamaan kita dalam jejak waktu yang tak lama
itu amatlah berharga kawan…terlalu mahal untuk ditukar dengan apapun. Maka
simpanlah ia ditempat terbaik di hatimu, jaga jangan sampai terkikis masa dan
akhirnya kita saling melupa. Karena terkadang jarak membuat kita melepas
ikatan. Sungguh aku tidak ingin itu terjadi. Jarak hanya jeda pada kisah kita,
bukan akhir. Iya bukan??
Sungguh
aku tidak tau bagaimana menggambarkan sedihku ketika kusadari masa untuk kita
semakin hari semakin berkurang. Aku mencari 1001 alasan bahwa memang seharusnya
dirimu pergi. Sebab disana banyak tugas menantimu. Aku ingin membiarkanmu pergi
dengan kekuatanmu, bukan mengeluh akan lemahmu disana nantinya karena disini
aku tak akan tenang. Sebab aku selalu tidak percaya akan teguhmu karena kutau
hatimu mudah berubah. Sama halnya
denganku, bisa kulihat cerminan itu. Akau mau selalu didekatmu ketika rapuhmu
datang, demikian juga aku yang ingin adamu ketika jatuhku. Setidaknya kita bisa
saling menopang seandainya satu diantara kita terjatuh. Tapi tidak, kamu harus
pergi, begitu juga aku nantinya akan beranjak dari sini untuk mewujudkan
mimpi-mimpi yang pernah kita ukir pada jagad. Mereka menanti untuk digapai.
Maka
pergilah..bawa bekal yang pernah kau dapat disini karena itu cukup kuat
menopang pijakmu disana. Jangan sekali-kali kalah oleh egomu, belajarlah untuk
menyetirnya bukan dirimu yang disetir. Sungguh hanya sesaat belaka
keinginan-keinginan menggebu itu, tiada kebaikan pada setiap ketergesaan maka
bersabarlah untuk menemukan yang terbaik itu. Jika godaan itu sangat kuat
menyerbu beristigfarlah banyak-banyak mohonkan petunjuk dariNya sungguh Dia
maha tahu apa yang tebaik untuk hambanya. Aku ingin mengatakan padamu terkadang
ada keinginan yang sangat ingin kita raih tapi tak juga bisa kita gapai. Jangan
bertanya kenapa?? Karena itu adalah rahasia Sang Dia. Percayalah apa yang
dihadapkan padamu itulah yang terbaik bagimu…hanya butuh sedikit ketabahan dan
ketegaran untuk melaluinya. Jika dirimu telah melapangkan jiwa untuk
melaluinya, menyerahkan semua padaNya yakinlah kau akan mendapatkan hakikinya.
Dan itu sangat menyenangkan kalau kita bisa memaknainya.
Aku
bukannya menggurui ataupun merasa lebih tau dan lebih bijak darimu, aku hanya
sekedar mengingatkan karena boleh jadi besok aku tak lagi ada untukmu, atau
jangkauan terlalu jauh untuk meraihmu jadi selagi masih bisa kuuraikan
didepanmu maka izinkan aku memasuki
hidupmu dan menjadi warna serta membawa cahaya bagimu…
With Luv from Me….
(Azh_190301_RK)/o_0
Kepalan tangan yang penuh semangat _ALLAHU AKBAR!_
_(Dari kiri) TERY, BOSKI, BOSKA keep smile 4ever_
semoga di waktu dan keadaan yang lebih kita semua dapat dipertemukan kembali ^^ salam cinta untuk kalian sahabatku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sapa yukkk